Aku Pelangimu !!

Kamis, 17 Juli 2014

Kisah Kita

Dalam cinta selalu ada pertemuan dan perpisahan yang tak dapat di elakkan. Aku mengenalmu dengan tak sengaja saat itu. Walaupun kita tau hubungan itu terlarang karena pada dasarnya kamu adalah milik sahabatku. Cinta telah membutakan kita sehingga kita terus saling berkomunikasi, saling mencari-cari akun masing-masing di sosial media, bahkan bertukar nomor telepon, . Awalnya kita berdalih hanya untuk memperbanyak teman dan dapat saling bercerita, namun pada akhirnya tunas-tunas kasih sayang pun muncul dan bersemi dihati kita tanpa kita pikirkan akan ada seseorang yang kan terluka dengan apa yang kita lakukan.
Ya, akhirnya kita pun menjalin cinta secara diam-diam. Kau tau betapa silitnya hubungan itu disaat orang-orang akan mencaci kita, terutama mencaci ku karena telah jahat dan sangat jahat "merebutmu" dari pelukannya. Namun kau menyakinkan ku bahwa tak ada satu pun orang yang dapat melakukannya pada mu atau pun pada ku.
Dan dihari itu, semua rahasia kita terbongkar. Semuanya terbongkar. Dia, pacar mu yang sekaligus sahabatku mengetahui semua kebusukan kita yang telah menikamnya dari belakang. Dia menangis dan aku pun ikut menangis.  Tumpahnya dua airmata wanita yang saat itu sama-sama mengharapkan mu walaupun akhirnya aku yang menjadi "pemenang". 
Kita pun menjalani hubungan itu selama satu tahun lebih. Hubungan kita baik-baik saja, sangat damai, saling mengasihi satu sama lain, bahkan kita telah bermimpi merangkai masa depan bersama selamanya sampai ajal memisahkan. Namun pada hari ini, itu semua hanya khayalan yang mungkin akan hanya menjadi kenangan kisah kita saja. Kau memutuskan cinta hanya karena kecemburuan mu yang berlebihan. Kau overprotektif, manja, dan terlalu mengekang semua yang ku lakukan. Kau terlalu cemburu dengan semua teman ku. Aku kecewa dengan sikap mu yang menganggapku seakan-akan boneka yang harus menuruti semua kemauanmu. Telah lama aku memendam kekecewaan ini hingga akhirnya menghilangkan perasaan ini.
Maafkan aku sayang, bukan aku tak ingin kau lindungi, bukan aku tak ingin bersamamu apalagi menghilangkan semua kenangan indah kita namun aku jenuh dengan sikap cemburumu yang berlebihan. Aku ingin bebas, aku lelah. Maafkan aku memilih keputusan ini. semoga kau akan mendapatkan wanita yang jauh lebih menegerti dengan semua kemauan mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar