Aku Pelangimu !!

Minggu, 21 September 2014

Ya Sudah lah !

Belajar untuk mengacuhkanmu memang tak mudah..
Belajar untuk menjauhimu memang begitu sulit..
Belajar untuk melepaskan perasaan yang telah lama ku pendam itu perih..
Belajar untuk pergi menjauh dari kehidupanmu itu keinginanku saat ini..
Belajar untuk menghilangkan semua kenangan bersamamu itu tekadku..
Belajar untuk tidak menangis karenamu itu hasratku..
Kamu terlihat berbahagia dengan cinta barumu..
Kamu terlihat begitu menikmati saat-saat bersama cinta barumu itu..
Kamu terlihat bergembira dengan kehadiran cinta barumu itu..
Syukur lah..
Selamat..
Congratulation..
Selamat berbahagia..Mungkin aku cemburu  ?
Mungkin aku sakit ?
Mungkin aku sedikit tersiksa ?
Mungkin mengikhlaskan semuanya itu lebih baik..

Jumat, 19 September 2014

Catatan Semu

Ketika aku merindukan seseorang untuk hadir di sisiku, hanya lewat ini lah aku curahkan segala kerinduan yang ada dihati seorang wanita..
Ketika aku mengingat dirinya, hanya lewat tulisan ini aku ungkapkan begitu indahnya dia..
Ciptaan Tuhan tanpa cela yang pernah mencuri seganap perasaanku..
Ketika aku membayangkan segala sesuatu yang ada pada dirinya, hanya lewat tulisan ini lah aku deskripsikan betapa membekasnya semua apa yang pernah kami lalui bersama..
Ketika aku berusaha untuk melupakannya, hanya lewat tulisan ini aku nyatakan bahwa sampai saat ini aku belum bisa untuk menghapus jejaknya dalam ingatanku..
Dia, dia, dia ..
Selalu ku pikir bahwa aku tegar..
Namun aku tak menyangka kan begini..
Seperti bait lagu itu lah..
Terlihat kuat dan kokoh..
Tapi ternyata rapuh, luluh, dan hampir ambruk..
Kisah cinta yang berakhir dengan kesedihan itu lah kenyataannya..
Membuat seluruh kekuatan yang ku bangun hancur..
Kekuatan cinta yang ku anggap dapat membuatku kuat bersamamu ternyata hanya impian yang semu..
Sekarang aku bisa apa ?
Memaksakan cinta itu hadir lagi ?
Memaksakan dirimu kembali ?
Aku tidak sejahat itu sayang..
Aku ikhlaskan apa yang telah terjadi diantara kita..
Aku serahkan semuanya kepada Maha Pembolak Balikkan Hati..
Berbahagialah bersama cinta mu sekarang..
Cinta yang kau yakini dapat membahagiakanmu melebihi aku..
Aku disini akan begitu bahagia bila dia lebih mampu memberikan warna cinta untukmu..
I Love You..
Meskipun kamu bukan untukku..

Selasa, 09 September 2014

Catatan Hati Wanita Cengeng

9 September

Hari ini sungguh indah..
Hari ini kita berjumpa lagi..
Hari ini kita bisa tertawa bersama lagi..
Setelah kemarin kamu meninggalkan ku lewat pesan singkat yang kau kirimkan..
Aku akui saat-saat ini lah yang selalu aku rindukan setelah perpisahan pahit yang ku alami..
Aku begitu merindukanmu..
Sangat merindukanmu..
Walau selama ini telah ku coba untuk memendam dan meredamnya..
Sungguh tak dapat ku sembunyikan suka cita yang ku rasakan ketika dapat menatap matamu lagi..
Aku begitu tertawa lepas..
Letih ku pun hilang saat larut dalam candaan kita..
Bibir ini seakan tak pernah letih untuk bercerita..
Sampai saat binar mata ini meredup saat kita membahas tentang rencana pernikahanmu..
Ya, pernikahanmu bersama wanita yang dijodohkan untukmu..
Mungkin aku terlihat tenang dan ikut bahagia dengan kabar itu..
Tapi tau kah kamu wahai pria berkuda putih, aku begitu terluka dengan kabar ini..
Bagai gempa yang mengguncang seluruh isi hatiku..
Kenyataan pahit apa lagi ini ?
Tak cukup kah kemarin kau meninggalakn ku begitu saja disaat bunga cinta sedang mekar ?
Sekarang kau datang dengan membawa duka untukku ?
Kenapa hanya dalam hitungan menit kau berikan aku keceriaan atas kehadiranmu ?
Aku wanita lemah dan cengeng, walaupun yang kau lihat tak begitu..
Aku akui, aku wanita yang munafik..
Terlihat tegar dan santai didepanmu..
Terlihat acuh dan legowo bahkan mendukung..
Tapi pada kenyataannya begitu rapuh, lemah, dan frustasi..
Aku mohon jangan siksa aku dengan kenyataan pahit ini..
Aku sangat menyayangimu walaupun tak pernah ku nyatakan secara langsung..
Aku begitu ingin kembali padamu..
Kenapa takdir cinta ini begitu memilukan wahai Maha Pembolak Balik Hati ?
Kenapa ?
Tapi aku bisa apa lagi selain bersabar dan mengiklaskanmu..
Serta mendoakan mu dalam kebahagian yang abadi bersama wanita itu..

Segala sesuatu yang aku rasakan untukmu hanya bisa aku pendam dan dinikmati dalam kesendirian yang entah sampai kapan akan aku pertahankan..
Congratulation Pria berkuda putih..
Semoga berbahagia..
Aku disini selalu mendoakanmu 'pintar'..
Wish all you the best for your life and your love My 'pintar'..
I love you..

Sabtu, 06 September 2014

C.I.N.T.A


Bila membicarakan tentang cinta, memang tak akan pernah ada habisnya..
Karena cinta kita tercipta didunia ini..
Karena cinta kita bisa belajar mengerti dan memahami orang lain..
Karena cinta kita tahu bagaimana sulitnya sebuah pengorbanan tanpa keikhlasan..
Karena cinta kita paham bahwa cinta tak akan mampu bertahan tanpa kasih sayang tulus..
Karena cinta kita dapat tertawa dan menangis dalam waktu yang bersamaan..
Karena cinta kita akan merasakan manis pahitnya hidup..
Karena cinta kita akan begitu cengeng dan tegar..
Karena cinta kita akan begitu kuat dan begitu lemah..
Dan karena bagi sebagian orang cinta adalah sumber kebahagiaan..
Bahagia bila cinta itu saling berbalas..
Bahagia bila cinta itu saling memberi tanpa mengharap balasan lebih..
Bahagia bila cinta itu saling terbuka dan jujur..
Bahagia bila cinta itu berlandaskan cinta sesungguhnya..
Bahagia bila cinta itu  mampu membawa pada keabadian kasih sayang..
Memang semua itu bukan hanya sekedar teori kebanyakan orang yang merasa lihai dalam cinta..
Ini adalah kenyataan yang seharusnya semua orang dapat memikirkan sebelum benar-benar berani bermain cinta..
Karena kebanyakan orang hanya berani untuk bermain-main tanpa tahu akibatnya..
Perlakukan cinta sebaik mungkin..
Perlakukan cinta semulia mungkin..
Perlakukan cinta seindah mungkin..
Tanpa ada luka..
Tanpa ada kekecewaan..
Tanpa ada tangisan..
Cinta itu indah bila kita tahu apa arti cinta sesungguhnya..

Senin, 01 September 2014

Dan Ternyata...

Dan ternyata aku tak setegar yang nampak..
Entah kenapa aku begitu cengeng bila mengingatmu..
Sangat cengeng..
Selalu ada tetesan airmata yang menyelimuti pipiku ..

Kamu, kamu, dan kamu..
Tau kah kamu aku begitu tersiksa dengan keadaan ini..
Aku begitu lemah..
Seluruh badan terasa sakit..

Rindu yang menghujam hati ini..
Kenangan yang membekas..
Wajahmu yang masih membayang..
Tatap matamu yang berkesan..

Mungkin terdengar berlebihan..
Namun ini lah apa adanya..
Ini lah kenyataannya..
Aku tak pernah menyangka perasaan ini begitu dalam untukmu..

Bukannya aku tak mengikhlaskan apa yang telah menjadi takdir hidup..
Aku masih tak percaya kau meninggalkanku dengan cara yang begitu menyiksa..
Harus aku akui, aku begitu merindukanmu..
Sangat rindu..

Kemana harus aku adukan rasa rindu ini wahai pria berkuda putih ?
Kemana ?
Sedangkan kau telah memilih untuk menjauh..
Walaupun jarak kita begitu dekat..
Satu hal yang harus kau tau, aku tersiksa tanpamu disini..
Mungkin butuh proses agar aku dapat memudarkan perasaan ini..
Namun untuk sementara ini izinkan aku untuk merinduimu dalam doaku..